Kamis, 18 Desember 2014

Buah delima untuk kesehatan

Biji buah delima sudah di gunakan oleh ahli pengobatan yunani kuno pada zaman dahulu sebagai alat kontrasepsi. Sementara dalam pengobatan tradisional India yang dikenal dengan nama Ayurveda, delima disebut sebagai zat yang memberi efek mendinginkan –khususnya pada saraf dan darah. Kini, berbagai penelitian dan karya ilmiah mengenai delima telah banyak diterbitkan, khususnya dalam bidang medis. Beberapa manfaat yang dihasilkan delima dalam mengatasi penyakit,  antara lain:

Penakluk kanker prostat. Hasil studi para peneliti dari University of California Los Angeles, menemukan bahwa jus delima dapat menghambat perkembangan sel-sel kanker prostat bagi penderitanya. Konsumsi jus delima dalam dosis tertentu setiap hari juga dapat mencegah kembalinya kanker prostat bagi pria yang pernah menderitanya. Melalui penelitian yang dipimpin oleh dr. Allan Pantuck ini,  terlihat adanya penurunan kadar PSA (Prostate-Specific Antigen), yaitu protein penghasil sel-sel kanker prostat, pada pria yang meminumnya. 


Bebas stres dan bebas jantungan. Penelitian Queen Margareth University di Edinburgh, Inggris, menemukan bahwa jus delima dapat mengatasi stres. Para ahli juga yakin bahwa tingginya kandungan antioksidan dalam buah delima dapat membantu menjaga tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Karena itu, konsumsi jus delima dapat mencegah oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat dalam tubuh. Hal ini terbukti dari hasil temuan yang didapat oleh para peneliti dari American Journal of Clinical Nutrition. Sementara itu, penelitian lain yang dipublikasikan oleh The National Academy of Science juga membuktikan kemampuan jus delima dalam mencegah dan melawan serangan jantung. Para peneliti menemukan bahwa kelompok yang mengonsumsi jus delima selama 3 bulan memiliki peredaran darah yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang hanya diberi plasebo. 

Penyelamat ginjal.  Penelitian di Israel melaporkan, tingginya kandungan antioksidan polifenol dalam delima dapat mencegah terjadinya komplikasi lanjutan bagi penderita gagal ginjal –khususnya mereka yang sedang menjalani cuci darah. Dalam penelitian tersebut juga ditemukan bahwa para penderita penyakit ginjal yang minum jus delima dapat mengurangi infeksi dan kerusakan sel-sel ginjal yang disebabkan karena radikal bebas.

Dari gigi hingga kanker. Beberapa penelitian percaya bahwa minuman delima merupakan cara alami mencegah terjadinya plak gigi. Beberapa ahli bahkan cukup yakin bahwa delima juga mampu mencegah penyakit Alzheimer. Sementara itu, studi lain  menemukan bahwa orang yang minum jus delima minimal 3 kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko terhadap penyakit Alzheimer lebih dari 50% dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya. Dan tak hanya kanker prostat yang ‘takut’ pada delima. Sebelumnya, para peneliti juga telah berhasil membuktikan manfaat ekstrak biji delima bagi pemulihan sel-sel leukemia ke kondisi normal. Selain itu, delima juga dipercaya dapat menghambat perkembangan kanker paru-paru.

Tidak ada komentar: