Rabu, 14 September 2011

Glen fredly

Glen frredly mengajak rekan-rekan yang kontak di dunia maya agar turut menenangkan keadaan.
Penyanyi asal Maluku, Glenn Fredly (35), rela ”mengamen” pagi-pagi di Studio Hijau Kompas untuk mengajak masyarakat Ambon mempertahankan budaya pela gandong atau budaya persatuan kakak-adik, Selasa (13/9/2011).

Dalam lirik lagunya, dia mengingatkan, Maluku adalah tanah pusaka yang indah dan harus dijaga dengan semangat persatuan.

Glenn langsung setuju dan bersedia hadir tepat pukul 05.30 demi Ambon yang damai. Glenn, yang di tanah leluhurnya membentuk komunitas Rumah Beta, hadir tepat waktu dengan gitarnya.

Dalam wawancara yang disiarkan secara langsung di beberapa stasiun televisi lokal, Glenn mengaku sangat terkejut ketika membaca kabar melalui Twitter mengenai ketegangan yang terjadi di Kota Ambon.

Dia tidak terpancing dengan pesan-pesan yang muncul, tetapi langsung mengajak orang-orang Maluku yang mengikuti perkembangan di dunia maya agar turut menenangkan keadaan.

”Kita sebagai orang Maluku harus membuat keadaan menjadi lebih baik. Lagi pula, orang Ambon sudah punya pengalaman. Jadi, saya sangat yakin, kejadian di Ambon bukan keinginan masyarakatnya,” ujar pemilik album Lovevolution itu.
Tradisi pela gandong, lanjutnya, merupakan pesan bagi generasi muda untuk tetap bersatu.

Tidak ada komentar: